laknat bagi aborsi

Ditulis oleh: -
Kristen sudah dibajak oleh beberapa orang fanatik sayap kanan yg sudah direndahkan aliran Yesus. Kala mereka mengutip Alkitab, mereka membawa frase diluar konteks & menafsirkannya bersama brand ekstrim literalisme yg mendistorsi atau mengabaikan mungkin saja mereka yg luas makna. Lebih tidak baik lagi, mereka berlatih literalisme selektif - membawa harfiah kata-kata & frase yg dangkal beri dukungan agenda mereka, namun mengabaikan kata-kata Kristus tiap-tiap kali mereka tak. Seakan-akan ini tak lumayan, mereka setelah itu meracuni wacana publik bersama menyindir, atau menyebut tidak dengan malu-malu, bahwa utk pilih kebijakan atau calon yg tak setuju dgn acara mereka sama saja bersama 'dosa'. Aku bukan satu orang Kristen, tetapi aku mempunyai rasa hormat yg mendalam bagi kekristenan yg nyata, seperti yg sudah aku buat seluruhnya agama yg nyata. Ini, bagaimanapun, yakni sesuatu yg jauh lebih sedikit.

Mengingat desakan Kristen Kanan dalam membawa kata-kata dari Alkitab serius & hidup bersama ajaran-ajarannya, itu agak mengagumkan utk menyadari bahwa dua isu medan pertempuran mutakhir yg mutlak mereka - aborsi & homoseksualitas - Kristus bicara apa-apa. Gereja Katolik mendapati kira kira ini dgn mencatat bahwa mereka sudah senantiasa dianggap adat Gereja & interpretasi imam dari "hukum alam" sbg mutlak utk doktrin-doktrin mereka, tapi kegiatan Protestan didasarkan terhadap istirahat Martin Luther bersama ide-ide Katolik : Evangelis bersikeras terhadap kata-kata Kitab Suci sendiri utk otoritas mereka.

Pasti saja, ada sekian banyak frase di sana-sini yg dikeruk & disalahartikan dalam upaya utk mengamankan sanksi Alkitab. Dalam Ulangan, contohnya, Musa mengemukakan Israel berkumpul bahwa mereka sudah dikasih pilihan antara "kehidupan & kemakmuran, kematian & kehancuran." Dirinya meyakinkan mereka bahwa jikalau mereka dapat mengasihi Tuhan & mengikuti Perintah-perintah-Nya mereka dapat hidup lama bahagia & diberkati. Kalau mereka berpaling dari Allah mereka bakal seperti tentu berjumpa bersama kehancuran. "Sekarang pilih kehidupan," beliau menyarankan, biar mereka dapat diberkati & menikmati tanah yg sudah dijanjikan terhadap Abraham, Ishak & Yakub. Sekian Banyak penentang aborsi sudah diekstrak perintah Musa buat "memilih kehidupan" & mengubahnya jadi suatu seruan & bumper-stiker buat maksud yg tak terkait mereka. Ini khas, namun kejelasan semi-lucu yg berfungsi utk menekankan bukti bahwa Alkitab itu sendiri bukanlah buat tak menentang aborsi.(Aku mesti mencatat bahwa aku baru-baru ini di satu buah grup studi dimana sekian banyak ayat Alkitab yg agak terang ditafsirkan buat memberi dukungan hak aborsi yg di terima oleh tidak sedikit dalam Reformasi Yudaisme.)



Di sudut lain, Alkitab mempunyai tidak sedikit utk menyampaikan menyangkut perceraian, & pembacaan literal dari opini ini tak meninggalkan tidak sedikit tempat buat berdebat berkenaan makna mereka. Menurut nabi Maleakhi, Allah bersama terang mengemukakan "Aku benci perceraian." Menurut Paul, "Seorang suami tak mesti menceraikan istrinya." & Yesus menyebut bersama tegas bahwa "siapa juga yg menceraikan istrinya, kecuali utk percabulan, dulu kawin bersama wanita lain, dirinya berbuat zinah." Ini amat terang! Menjadi kenapa tak pelindung sayap kanan moralitas melobi buat melarang perceraian? Mungkin Saja lantaran sekian banyak terlampaui tidak sedikit anggota group sudah 'dipilih' buat mengabaikan peringatan kitab suci & sudah bercerai sendiri. Di sudut lain, masihlah relatif gampang, biarpun jadi agak kurang demikian, buat melamun bahwa perempuan-yang-memilih-aborsi, & gay, bukan anggota dari kelompok : mereka 'lain', & segala macam ampuh negatif emosi akan dgn enteng diarahkan terhadap 'mereka'.